Dalam
Organisasi tentunya terdapat proses-proses yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan yang diinginkan. Seperti, Proses mempengaruhi pengambilan
keputusan dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata
dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses
organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam
pengaruhny apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi
dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai
implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasi.
1.
Proses Organisasi
Proses
dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses
dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan
dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses
organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak
berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah tidak pernah yang tidak perah
diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
a. Proses Mempengaruhi
Dalam perusahaan tentu adanya
proses peran dari masing – masing pegawai dalam suatu perusahaan. Proses
peranpun itu meliputi cara kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik.
Dimana perusahaan bisa untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk
saling mempengaruhi. Peran itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan.
Karena dengan adanya peran untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan
saling terdapat komunikasi yang baik didalam menjalin etika yang formal.
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya untuk melakukan hal yang terbaik .Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok, sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi dari data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya untuk melakukan hal yang terbaik .Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok, sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi dari data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh
mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Dari data diatas bahwa dapat
disimpulkan suatu perusahaan yang seharusnya adalah dimana perusahaan itu bisa
mempengaruhi para pegawainya untuk mejadikan motivasi yang kuat guna menjadikan
perusahaan yang besar. Dimana pengaruhnya perusahaan bisa sebagai insporator
bagi para pegawainya. Selain itu pula harus terdapat kekuatan fisik untuk bisa
mempengaruhi seseorang dan keahlian yang tepat guna tercapainya suatu
tujuan.Terdapat pula bahwa mempengaruhi dalam perusahaan itu bisa dilakukan
dengan berbagai macam caranya mulai dari antara perorangan,kelompok dengan
seseorang,seseorang dengan kelompok.dan lain sebagainya.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin. Sehingga perusahaan pun akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling mempengaruhi.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin. Sehingga perusahaan pun akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling mempengaruhi.
Contoh
Kasus: Terjadinya hubungan timbal balik antara naiknya biaya
produksi dan turunnya daya beli masyarakat berarti memperlemah perputaran roda
ekonomi secara keseluruhan di Indonesia. Kondisi ini dapat mempengaruhi iklim
investasi secara keseluruhan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam jangka pendek naiknya harga BBM tersebut disikapi oleh pelaku pasar, khususnya
pelaku pasar modal sebagai pusat perputaran dan indikator investasi.
b. Proses Pengambilan Keputusan
Cara lain untuk memahami tindak
komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi
menggunakan metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang
dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan
keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion),
pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule
after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode
pengambilan keputusan ini sering kali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun
demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia
akan menimbulkan persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota
organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang
bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara
bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang
diambil secara individual.
Proses
pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :
Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
Melalui analisis data
Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data
oprasional yang baru
Sementara
itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan
sebagai
dan
mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional
berikut :
1)
Tetapkan masalah
2)
Idntifikasi criteria keputusan
3)
Alokasikan bobot pada criteria
4)
Kembangkan alternaif
5)
Evaluasi alternative
6)
Pilih alternative terbaik
Proses
mempengaruhi pengambilan keputusan dan komunikasi adalah proses-proses
manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses
ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada
manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi.
Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem
organisasi formal.
sumber:
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/proses-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar