Sesampainya di rumah, ia berteriak memanggil ibunya.
"Bu...ibuuuuu!!!" teriak si Tole.
"Apa nak? teriak2 kayak orang habis dikejar anjing aja". tanya Romlah sambil lari tergopoh gopoh dari arah dapur.
"Bu, aku baru aja mergoki bapak masuk ke rumahnya Mpok Ijah" kata si Tole sambil ngos ngosan.
"Eits, tunggu,tunggu,tenang dulu,tenang..duduk, habis itu baru ngomong yang bener" Kata Romlah menenangkan anaknya.
Setelah si Tole merasa tenang, Romlah menyuruh Tole untuk kembali bercerita.
"Gini lho bu, pas aku pulang dari rumahnya Ucup, aku ngeliat bapak masuk ke rumahnya Mpok Ijah" lanjut si Tole
"Sudah, cukup. lanjutkan nanti, kita tunggu sampe bapakmu pulang." ujar Romlah
Benar saja,sorenya Muntiyadi (si Bapak) sudah ditunggu oleh Romlah dan Tole di ruang tamu.
"Ayo nak, lanjutin ceritamu!" suruh Romlah.
"pas aku pulang dari rumahnya Ucup, tiba2 aku ngeliat bapak masuk rumahnya mpok Ijah, aku diem2 ngintipin,
ngeliat diem2 dari jendela, bapak mesra mesraan ama Mpok Ijah, trus habis itu...udah aku ga berani liat lagi"
kata Tole
Romlah penasaran, sementara Muntiyadi gemeter tegang.
"Ayo, jangan takut sama bapakmu, lagi, ayo teruskan!" paksa Romlah
Terus dipaksa akhirnya Tole pun melanjutkan ceritanya.
"Trus habis itu, Bapak main "kuda-kudaan" (taulah maksudnya? oke gue gamblangin,lagi Em-el) sama kayak...kayak"
Tole berhenti, gak berani ngomong.
"Lha, kok berhenti??! Kayak, kayak apa hah?!" Romlah membentak Tole.
akhirnya Tole meneruskan ceritanya
"kayak Ibu sama om Gempil kemarin".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar