Senin, 01 Oktober 2012

PERKEMBANGAN PENDUDUK

 PERKEMBANGAN PENDUDUK

            Pada tabel berikut akan dijelaskan tentang perkembangan penduduk di dunia.

No
Negara
Tahun 1950
1
China
562.579.779
2
USA
152.271.000
3
Russia
101.936.816
4
Japan
83.805.000
5
World
2.555.948.654

No
Negara
Tahun 2008
1
China
1.333.207.572
2
India
1.154.845.005
3
USA
304.838.948
4
Indonesia
238.567.492
5
World
6.736.383.012

            Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk, yaitu :
1.      Fertilitas (kelahiran), fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang terkait dengan kesuburan wanita atau fekuiditas.  Fekuiditas merupakan potensi yang dimiliki wanita untuk melahirkan, konsep definisi kelahiran yaitu lahir hidup, lahir mati, dan aborsi tidak disengaja ataupun disengaja.
2.      Mortalitas (kematian), menurut perserikatan bangsa-bangsa dan WHO tiga keadaan vital mortalitas yaitu lahir hidup (live birth), lahir mati (fetal death), dan mati (death).
3.      Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah.

KEMATIAN

Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk.  Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.  Rumus tingkat kematian kasar, yaitu :
            CDR = D/P x K
Keterangan :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka Kematian Khusus (Age Specific Death Rate) yaitu jumlah kematian tiap 1000 orang penduduk pada usia tertentu.  Rumus angka kematian khusus yaitu :
 ASDRx = Dx/Px x 1000 
Keterangan :
ASDR = angka kematian khusus
MX = jumlah kematian usia tertentu (50 - 54 tahun)
PX = jumlah penduduk usia tertentu (50 - 54 tahun)

KELAHIRAN

Berikut ini akan dijelaskan tentang  macam-macam anagka kelahiran, yaitu :
1.      Angka Kelahiran Kasar (Curde Birth Rate)
Angka kelahiran kasar, yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun.
2.              Angka Kelahiran Khusus (Age Specific Birth Rate)
Angka kelahiran khusus, yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang wanita antara kelompok umur tertentu dalam waktu satu tahun.  Angka kelahiran khusus dapat dihitung dari jumlah kelahiran wanita usiaproduktif (15 - 44 tahun) atau kelompok (20 - 24 tahun) atau kelompokumur tunggal (20 tahun).
3.              Angka Kelahiran Bersih (General Fertility Rate)
Angka kelahiran bersih, yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang penduduk wanita yang berusia produktif pada suatu daerah dalamwaktu satu tahun.

MIGRASI

                Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah.
            Berikut ini adalah jenis-jenis migrasi :
Pertama, Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.      Imigrasi = Masuknya penduduk ke suatu negara
2.      Emigrasi = Keluarnya penduduk ke negara lain
3.      Remigrasi = Kembalinya penduduk ke negara
Kedua, Migrasi Nasional dibagi menjadi empat, yaitu :
1.      Urbanisasi = Dari Desa ke Kota
2.      Transmigrasi = Dari Pulau ke Pulau
3.      Ruralisasi = Dari Kota ke Desa
4.      Evakuasi = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
 Proses Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang atau penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.

Proses migrasi pun punya cara yaitu:
1.      Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
2.      Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
3.      Hanya sekedar berlibur diwilayah itu.

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu
misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

Migrasi juga dapat menyebabkan beberapa hal, seperti :
1.       Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, bila daya tangkal didalam negeri lemah, dapat merusak budaya kita.  Contohnya pergaulan bebas yang merupakan budaya barat, telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita, kususnya generasi muda.  Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.  Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini, kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar.
2.      Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, memata-matai, dan sebagainya.  Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan ketahanan nasional yang tinggi.
3.      Munculnya kecemburuan social antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja dalam negeri.  Untuk itu kita harus mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bangsa kita sehingga mampu bersaing dengan tenaga asing.
4.      Meningkatnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan pra imigran.
5.      Meningkatnya kerawanan keamanan dan kerawanan social di Negara tujuan para imigran sebagai dampak dari meningkatnya penggangguran.
6.      Terjadinya benturan budaya antara para imigran dengan penduduk Negara setempat.
7.      Meningkatnya pelanggaran hukum di Negara tujuan atau Negara asal para imigran yang disebabkan banyaknya para imigran illegal (keberangkatannya tidak melalui proses yang seharusnya).
8.      Terganggunya hubungan baik antar Negara asal para imigran dengan Negara tujuan para imigran. Contoh, terjadinya penganiayaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negara-negara, seperti di Saudi Arabia, Malaysia, dan lain-lain.
Sumber :

STRUKTUR PENDUDUK
Ada 3 jenis struktur penduduk, yaitu :
1.      Piramida penduduk muda, piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
2.      Piramida stationer, piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3.      Penduduk penduduk tua, piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali.
Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu : 
1.      Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya : Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2.      Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya : Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3.      Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Sumber :

RASIO KETERGANTUNGAN

            Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur  0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk  65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.  Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
1.      Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun.
2.      Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar